Friday 6 November 2015

PENANTIAN CINTA

Wahai Sang Pemilik Cinta
Jangan biarkan hati terbutakan cinta
Seperti kisah qabil pada iqlima
Bahkan jangan biarkan hati termabukkan olehnya
Seperti al- bisri akan al- adawiyah
Sungguh hanya padaMu cinta itu disandarkan
   Melangkah berat kaki berjalan
   Ditemani sedikit sinar rembulan
   Tergelar sajadah panjang
   Membisikkan bait-bait pengaduan
   Lapangkan hati atas kesabaran
   Teguhkan iman dalam penantian
   Karna yakin akan janjiMu keniscayaan terindah
Harus ku mulai dengan kata apa?
Menyebut namanya pun tak bisa
Virus yang setiap insan tak dapat steril darinya
Ia menembus ruang dan batas gelora, meradang dan mematikan.
Ya.... Itulah cinta
Dan hanya padaNya tempat melarikan sekeping cinta.
Ketika cinta mulai menggeliatkan geloranya
Ketika cinta mulai membarakan rasanya
Dan ketika cinta membekukan akal pikiran manusia
Terasa sulit bagi jiwa bertahan pada pondasinya
Dimana hati begitu cepat berbolak balik
Terkadang kuat bak benteng yang kokoh
Namun, terkadang rapuh seperti rumah kardus
Wahai Sang Pemilik Cinta
Jangan biarkan hati terbutakan cinta
Seperti kisah qabil pada iqlima
Bahkan jangan biarkan hati termabukkan olehnya
Seperti al- bisri akan al- adawiyah
Sungguh hanya padaMu cinta itu disandarkan
   Melangkah berat kaki berjalan
   Ditemani sedikit sinar rembulan
   Tergelar sajadah panjang
   Membisikkan bait-bait pengaduan
   Lapangkan hati atas kesabaran
   Teguhkan iman dalam penantian
   Karna yakin akan janjiMu keniscayaan terindah
   Dan Engkau lebih tau yang terbaik bagi hambaMu ( Hasna umama )

No comments: