Sunday 15 November 2015

HUTANG PRIBADI / USAHA

Hutang menurut saya sangat menyiksa ketika dengan Hutang tersebut kita tidak dapat menghasilkan sebuah keuntungan.

Saya pribadi berfikir bahwa hutang itu boleh saja asalkan ketika kita bisa menggunakan dana hutang tersebut dengan baik, semisal untuk modal usaha.

Meskipun sebenarnya kita tidak diperkenankan berhutang ketika kita tidak ada kepastian untuk membayar dalam jangka waktu yang ditentukan.

Semakin banyaknya kita berhutang yang tidak menghasilkan maka kita akan semakin di hantui dengan keuangan. Bagaimana tidak,? kita akan mendapatkan tagihan dari setiap yang kita hutangi apalagi itu adalah sebuah instansi ataupun bank.

Bolehlah kita berhutang untuk modal usaha, ketika kita sudah memperhitungkan akan hasil dari sebuah usaha yang kita jalankan. Apa cukup untuk memenuhi kebutuhan kita dan untuk membayar hutang hutang kita.

Jika tidak memungkinkan maka lebih baik kita untuk melakukan kerja sama saja dengan para investor. Kita jual skill pada mereka yang hanya memiliki modal tetapi bodoh dalam skill.

Sering terjadi pada masyarakat kita, mereka berhutang hanya untuk membeli barang barang yang kegunaannya masih bisa di tunda, semisal Smartphone dengan harga jutaan. Ataupun berhutang untuk membeli barang barang mewah. Itu hal yang sangat tidak bijak dalam berhutang.

Banyak orang yang karena tidak mampu membayar tagihan hutang yang menumpuk menjadi semakin miskin bahkan sampai stres berat ataupun menjadi gila.

Kaya adalah ketenangan bathin yang kita miliki di setiap suasana. Sedangkan ketika kita memiliki banyak hutang bagaimana kita bisa tenang dengan keadaan kita. Tentu tidak. 
Pembicaraan kita lebih mengarah pada hutang hutang pribadi, bukan perusahaan ataupun badan usaha.

Karena dalam sebuah perusahaan, hutang merupakan hal yang biasa di lakukan bahkan bisa di katakan itu adalah hal wajib dalam perusahaan.

No comments: